SEJARAH PARFUM

SEJARAH PARFUM

SEJARAH PARFUM

Blog Article

SEJARAH PARFUM


Perjalanan Aroma: Sejarah Panjang Parfum dari Ritual hingga Wewangian Modern


Parfum, wewangian yang dikenakan untuk memancarkan aroma menyenangkan, Dewaspin777 memiliki sejarah yang panjang dan memikat, terjalin dengan berbagai budaya dan peradaban. Mari kita telusuri perjalanan aroma ini:


Era Awal: Kelahiran Parfum di Mesopotamia dan Mesir (3500 SM - 1000 SM):



  • Ritual dan Kepercayaan: Diperkirakan, per использовании (ispolzovaniye) [ستخدم] (isti'amalu) - used in Mesopotamia dan Mesir kuno, wewangian tak hanya untuk wangi, tetapi juga untuk keperluan ritual keagamaan dan pengobatan.

  • Bahan Baku Alami: Bahan yang digunakan kala itu berupa rempah-rempah, resin, dan minyak nabati yang diekstraksi dengan berbagai metode.

  • Tapputi, Sang Perfumis Pertama: catatan sejarah, Tapputi, seorang wanita dari Mesopotamia, disebut-sebut sebagai pembuat parfum tertua yang tercatat.


Peradaban Klasik: Parfum Mewah di Yunani dan Romawi (1000 SM - 476 M):



  • Simbol Status Sosial: Di Yunani dan Romawi kuno, parfum menjadi simbol status sosial dan kerap digunakan kalangan bangsawan dan elite.

  • Pemandian Umum dan Parfum: Pemandian umum menjadi tempat penting untuk menggunakan parfum dan bersosialisasi.

  • Perkembangan Teknik: Teknik pembuatan parfum terus berkembang, dengan menggunakan teknik infusi dan destilasi.


Warisan Islam: Kontribusi Arab dan Persia (800 M - 1500 M):



  • Kimia dan Penyulingan: Para ilmuwan Arab dan Persia berperan penting dalam pengembangan ilmu kimia dan penyulingan (distilasi), yang berdampak besar pada pembuatan parfum.

  • Penggunaan Alkohol: Mereka mempelopori penggunaan alkohol sebagai bahan dasar parfum, yang membuat wewangian lebih tahan lama dan mudah menguap.

  • Eau de Parfum Lahir: mereka dipercaya menciptakan Eau de Parfum (EDP) yang memiliki konsentrasi minyak wangi lebih tinggi dibanding sebelumnya.


Eropa Abad Pertengahan: Parfum dan Kebersihan (476 M - 1450 M):



  • Penurunan Minat: Akibat Wabah Hitam dan pandangan negatif terhadap kebersihan, penggunaan parfum di Eropa sempat menurun.

  • Wangi untuk Menutupi Bau: parfum digunakan sebagian masyarakat untuk menutupi bau badan akibat minimnya kebiasaan mandi pada masa itu.

  • https://dewaspin77.org/


Renaisans dan Era Modern: Parfum Kembali Bersinar (1450 M - Sekarang):



  • Kemewahan dan Gengsi: Parfum kembali menjadi barang mewah dan simbol status sosial, terutama di kalangan bangsawan Eropa.

  • Hungary Water: abad ke-14, Queen Elizabeth of Hungary dirumorkan menciptakan "Hungary Water" yang dianggap sebagai parfum modern pertama di Eropa.

  • Sintesis Aroma Buatan: abad ke-19, para ilmuwan berhasil mensintesis aroma buatan yang memperkaya cakupan aroma parfum.

  • Parfum untuk Semua Kalangan: abad ke-20, parfum menjadi lebih terjangkau dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas.


Parfum terus berevolusi, dari ritual kuno menjadi wewangian modern yang tak terpisahkan dari keseharian. Perjalanan sejarahnya mencerminkan perpaduan antara seni, sains, dan budaya.

Report this page